Warga Kampung Kalen-Keramat, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mengalami kesulitan memperoleh air bersih selama dua tahun ini.
Krisis air bersih ini berawal dari tidak berfungsinya fasilitas air bersih milik Pemerintah Desa setempat. Padahal, fasilitas air bersih tersebut sangat diperlukan oleh warga sekitar, terutama saat musim kemarau tiba.
Selama ini fasilitas air bersih itu dimanfaatkan oleh ratusan rumah tangga di Kampung Kalen-Keramat. Sejak mengalami kerusakan, warga harus rela membeli air bersih untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan keperluan lainnya.
Doyok, warga setempat, mengatakan bahwa keluhan warga sudah sering disampaikan kepada Pemerintah Desa maupun Kecamatan, namun terkesan diabaikan sehingga tidak kunjung adanya perbaikan terhadap fasilitas air bersih tersebut.
Warga berharap ada secercah solusi dalam persoalan air bersih ini, salah satunya dengan segera mendelegasikan pihak terkait untuk memperbaiki fasilitas air yang rusak. Namun sayangnya, pemerintah setempat masih belum menggubrisnya.
Dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Jampang Hendra Atmaja mengaku, sebagai wakil dari masyarakat, pihaknya belum mengetahui masalah krisis yang terjadi di lapangan.
Oleh sebab itu, pihaknya berjanji akan turun langsung ke masyarakat untuk melihat kondisi sesungguhnya, dan akan secepatnya untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
Melihat permasalahan krisis air bersih terjadi hampir dua tahun, kita patut mempertanyakan ke mana selama ini peran pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini. Apakah mereka benar tidak memiliki concern terhadap hal ini dan sengaja tutup mata tidak mau melihat penderitaan rakyatnya yang mengalami krisis air bersih?
Di sisi lain, agar warga kampung Kalen-Keramat tidak terlalu mengandalkan fasilitas air bersih yang bisa saja tiba-tiba rusak, Pemerintah Bekasi sudah saatnya memikirkan solusi jangka panjang untuk mengakhiri masalah ini. Salah satunya bisa dengan membangun jaringan akses air bersih yang sampai ke rumah warga, supaya warga tidak perlu lagi mengalami krisis air bersih sekalipun saat musim kemarau.
