20 Juta Penduduk Indonesia Belum Miliki Akses Air Minum Layak

20 Juta Penduduk Indonesia Belum Miliki Akses Air Minum Layak
20 Juta Penduduk Indonesia Belum Miliki Akses Air Minum Layak

Menurut Senior Program Manager Water.org, Aldi Surianingrat, terdapat 38 juta penduduk di Indonesia yang belum memiliki akses sanitasi dan 20 juta orang yang belum memiliki akses air minum layak.

Padahal, adanya akses terhadap air minum di negara berkembang bisa meningkatkan kualitas hidup penduduk yang lebih produktif dan sehat. Berdasarkan riset yang ada, masyarakat yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi layak kebanyakan dari penduduk berpenghasilan rendah.

Menurut Aldi, meningkatkan pembiayaan mikro bisa memberikan akses yang lebih luas bagi penduduk terhadap infrastruktur air dan sanitasi yang layak.

Sejak tahun 2014, sudah lebih 600 ribu rumah tangga yang menerima pembiayaan yang difasilitasi Water.org. Dari 600 ribu rumah tangga itu, sekitar 3,3 juta jiwa yang menerima manfaat dari pembiayaan untuk mengakses air minum dan sanitasi.

Hal yang menarik adalah, jumlah dana yang berputar untuk kredit demi membantu rumah tangga, khususnya masyarakat bergolongan rendah itu untuk mencicil, itu mencapai sekitar Rp1,4 triliun dari 2014. Namun, masih banyak yang perlu dikerjakan lebih lanjut untuk meningkatkan pembiayaan itu.

Mungkin pembiayaan oleh lembaga keuangan melalui kredit bagi masyarakat ekonomi lemah dapat diterapkan dengan pemasangan sambungan baru jaringan air bersih perpipaan.

Dengan bunga rendah dan waktu cicilan yang longgar mungkin dapat menjadi pilihan yang bijaksana bagi warga yang selama ini mengeluarkan biaya tinggi hanya untuk air bersih.

Sepertinya, melalui cara pemasangan sambungan baru jaringan air bersih perpipaan yang dibiayai dari kredit lunak akan mempermudah penduduk Indonesia bisa mendapatkan akses air minum yang aman sekaligus sanitasi yang layak.