AIRKAMI.ID, Keberadaan air bersih yang terbatas membutuhkan beberapa langkah terobosan untuk tetap menyediakan air bersih dalam jumlah cukup. Salah satu langkah yang dipercaya dapat menyelesaikan masalah ketersediaan air bersih di masa depan adalah penggunaan teknologi desalinasi air laut.
Seperti diketahui, 72 persen permukaan Bumi tertutup oleh air dengan 97 persen diantaranya adalah air asin. Sementara hanya terdapat 3 persen berupa air bersih dan 1 persen di antaranya yang siap minum.
Melihat fakta ini, tidak dipungkiri bahwa pemanfaatan air laut adalah jalan keluar bagi ancaman terjadinya krisis air bersih yang semakin nyata.
Desalinasi adalah proses membuat air asin menjadi air tawar dengan menghilangkan garam dari badan air. Teknik desalinasi ini sudah digunakan dari ribuan tahun yang lalu oleh para pelaut Yunani dan orang-orang Romawi, tentu dengan cara yang masih sangat sederhana.
Teknologi desalinasi sejauh ini ada dua cara, yaitu Reverse Osmosis dan Multi Stage Flash. Reverse Osmosis adalah proses air laut yang berdifusi melalui proses ini akan menghasilkan air tawar dengan pemberian tekanan tekanan lebih tinggi dari osmose-nya.
Sedangkan Multi Stage Flash adalah proses melakukan flash sebagian air menjadi uap dalam beberapa tahap yang pada dasarnya merupakan penukar panas arus berlawanan.
Kedua cara tersebut bisa dijadikan solusi untuk menghasilkan air bersih dalam jumlah yang besar dengan kualitas sangat baik, hanya sayangnya membutuhkan biaya yang besar.
Namun seiring dengan berjalannya waktu akan didapat metode desalinasi yang paling mutakhir namun murah dari segi pembiayaan.