Cerita Yudi, Bantu Warga Tublopo Atasi Krisis Air – Anggota DPRD Timor Tengah Selatan (TTS), Yudi Arifus Selan berhasil membuat terobosan dengan membangun jaringan air bersih sejauh 1,5 km.
Berkat aksinya ini, masyarakat Desa Tublopo Kecamatan Amanuban Barat, Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lagi mengalami kesulitan air bersih.
Yudi mengatakan, sejak Desember 2021 mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membeli bahan guna membangun jaringan air bersih. Mulai dari membeli pompa air, memasang meteran listrik, pipa, sambungan pipa dan kran air.
Setelah seluruh bahan terkumpul, Yudi yang merupakan politisi Partai Demokrat lalu mengumpulkan anak-anak muda guna membentuk kelompok pengelola air Tuilete.
“Setelah bahan terkumpul semua, saya membentuk kelompok pengelola air ini untuk mulai bekerja membangun jaringan air mulai dari sumber air Tuilete hingga ke rumah warga. Kami bekerja mulai dari pertengahan Januari dan puji Tuhan saat ini seluruh jaringan sudah selesai dikerjakan,” ujar Yudi.
Dalam proses pengerjaannya, beberapa masyarakat ada yang menyumbang pipa atau bahan material lain secara sukarela.
Yudi berharap dengan adanya jaringan air bersih tersebut dapat memberikan kontribusi dalam penurunan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS, yang masih cukup tinggi.
Safira M Selan Ketua RT 08/RW 03 mengucapkan terima kasih kepada Yudi Selan yang telah memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dusun B. Selama ini masyarakat Dusun B kesulitan memperoleh air bersih.
Selama ini, air dari pipa Pamsimas belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sepanjang tahun. Saat musim hujan, air Pamsimas keruh akibat bercampur lumpur, saat musim kemarau debit air sangat kecil sehingga banyak masyarakat yang tidak terlayani.
Baca Juga: Sawah Kekeringan, Petani Jeneponto Terancam Gagal Panen
“Bantuan Pak Yudi ini menjawab pergumulan kami selama ini akan air bersih. Kami tak jarang terpaksa harus ambil air sampai ke mata air Tuilete karena air Pamsimas tidak keluar. Namun kini dengan bantuan Pak Yudi air sudah sampai ke depan rumah kami,” ujar Safira.
Mesak Isu, anggota Kelompok pengelolaan mata air Tuilete menjelaskan, sesuai rapat bersama penerima manfaat air bersih, nantinya akan dipungut iuran Rp. 10.000 per KK per bulan.
Uang ini untuk membeli pulsa dan juga untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan jika nantinya ada jaringan yang rusak.
Ternyata aksi Yudi Selan ini bukan kali ini saja, sebelumnya juga melakukan aksi berbagi kasih dengan membangun jaringan air sepanjang 1 km dari sumber mata air Netbesi.
Jaringan air bersih tersebut guna memenuhi kebutuhan air bersih di Gereja Siloam Nulle dan SD GMIT Nulle.