Warga Kebumen terpaksa beli air bersih – Warga Dukuh Mrica Desa Binangun, Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah mengalami kesulitan air bersih.
Situasi akan lebih buruk jika kemarau tiba, warga dukuh terpaksa harus membeli air ke dukuh atau desa lain.
Sebuah ironi, mengingat air terlihat demikian melimpah namun kesulitan air bersih masih saja dirasakan oleh beberapa masyarakat di wilayah tertentu.
Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Kebumen kian meluas hingga menyebabkan puluhan desa kesusahan air bersih.
“Pernah kami kekeringan lebih dari 3 bulan. 2019 paling parah sampai kekeringan. Jadi warga sampai tidak mandi 1 hari. Penampungan air di sini akhirnya cuma untuk minum saja yang dibagikan rata untuk seluruh warga, mandi dan cuci harus beli ke tetangga yang punya stok air,” kata Ali, salah satu warga di dusun tersebut beberapa waktu lalu.
Ali menceritakan saat tidak bisa mandi gara-gara krisis air, dengan anak-anak muda yang lain terpaksa harus ke kota yang jaraknya setengah jam dengan sepeda motor. Di sana mereka bisa mandi di SPBU atau masjid.
Hal itu terjadi saat bantuan air datang terlambat. Biasanya bantuan datangnya dari desa terdekat, mereka membeli air per toren yang dibanderol mulai Rp 200 ribu.
“Sebenarnya itu sosial saja, jadi uang itu untuk ganti uang bensin mobil,” sambungnya.
Dalam kesehariannya selama ini, biasanya warga hanya memanfaatkan sumber mata air dari gunung yang dialirkan ke penampungan serupa bak besar.
Sumber mata air ini pun jauh hingga sekitar 4 kilo dari Dukuh Mrica. Ukuran bak penampungan ini 2×2 m yang usianya sudah 12 tahun.
Kadang kala paralon dan pipa yang jadi saluran air dari sumber ke penampungan pun bocor atau rusak. Warga kerap kali harus bergantian mengecek dan menelusuri letak kebocoran pipa itu.
Baca Juga: Air PDAM Mati, Namun Warga Wajib Bayar Denda
“Biasanya ada yang copot karena paralon melewati hutan dan ladang warga,” sebutnya.
Pemkab Kebumen sudah seharusnya memperhatikan kebutuhan dasar warganya, termasuk air bersih. Jika perlu saat krisis air, Pemkab Kebumen membantu mengirimkan air bersih dengan mobil tangki.
Penting juga warga Kebumen melakukan konservasi lingkungan dengan menanam kembali pohon-pohon di lingkungan sekitar, harapannya ada air tanah yang dapat digunakan saat kemarau datang.