Cara Ini Bisa ‘Cegah’ Jakarta Tenggelam Tahun 2050

Jakarta Terancam Tenggelam Pada 2050
Jakarta Terancam Tenggelam Pada 2050

Banyak kajian yang memprediksi Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050. Kombinasi dari penggunaan air tanah secara besar-besaran dan kenaikan muka air laut menjadi penyebab utama Jakarta tenggelam.

Prediksi Jakarta tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan bukanlah isapan jempol. Sebuah masjid yang dulu berdiri kokoh di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara menjadi saksi bisu bagaimana wilayah Ibu Kota perlahan tenggelam akibat naiknya level air laut dan turunnya permukaan tanah.

Demi mencegah Jakarta tenggelam lebih cepat, berikut dua hal yang bisa dilakukan: 

  1. Akses Air Bersih yang Merata 

Sampai hari ini, penggunaan air tanah oleh warga pesisir Jakarta dan gedung perkantoran masih tinggi. Bahkan, banyak di antaranya gedung tersebut tidak mempunyai izin resmi untuk memanfaatkan air tanah. Apabila dibiarkan, dampak penggunaan air tanah secara masif ini bisa membuat Jakarta tenggelam lebih cepat. 

Melihat fenomena ini, Pemprov DKI Jakarta harus berani menindak tegas terkait pengambilan air tanah ini, jika perlu menggandeng aparat penegak hukum untuk memberantasnya.

Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya harus memprioritaskan pembangunan akses air bersih agar warga pesisir dan gedung perkantoran tidak lagi menggunakan air tanah. 

Sebagai penyedia layanan air minum di Ibu Kota, PAM Jaya sebaiknya melibatkan berbagai pihak terkait air bersih agar mampu melayani seluruh kebutuhan air bersih warga Jakarta secara maksimal.  

Bac Juga : Tak Hanya Jakarta! Pesisir Bekasi Terancam Tenggelam

  1. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Langkah berikutnya, Pemprov DKI harus memperluas daerah resapan di Jakarta dengan menggalakkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sekarang ini luas Ruang Terbuka Hijau hanya sekitar 9,98% dengan target dapat mencapai 30% di tahun 2030.

Artikel Lainnya  Deretan Infrastruktur Dibangun Demi Cegah Jakarta ‘Tenggelam’, Apakah Efektif?

Jika perlu, Pemprov DKI Jakarta dapat menggandeng daerah sekitar yang selama ini sebagai daerah penyangga Ibu Kota, yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi untuk membangun Ruang Terbuka Hijau. RTH penting sebagai daerah resapan sekaligus menyiasati pemanasan global.

Dua langkah ini sebenarnya mudah dilakukan, tetapi akan sulit dalam pelaksanaannya bila tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh. Namun, jika ada kemauan yang tinggi dari Pemprov DKI Jakarta hambatan-hambatan yang ada pasti dapat diatasi.