Bukan Mitos Belaka, Ini Fakta Jakarta Terancam Krisis Air Bersih..

Bukan Mitos Belaka, Ini Fakta Jakarta Terancam Krisis Air Bersih
Fakta Jakarta Terancam Krisis Air Bersih, Foto: Suara.com/Alfian Winanto

AIRKAMI.ID, Krisis air bersih merupakan salah satu persoalan yang masih saja menghantui Ibu Kota Jakarta. Sejauh ini pemerintah terus berupaya menyelesaikan masalah yang juga dihadapi oleh berbagai kota lain di Indonesia. 

Air adalah sumber utama kehidupan yang sangat menentukan keberlangsungan masyarakat baik di kota maupun pedesaan. Dalam kadar tertentu, kualitas hidup sangat ditentukan oleh ketersediaan air bersih yang cukup secara kuantitas dan memenuhi syarat kesehatan secara kualitas.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional at/Bappenas mencatat kebutuhan air penduduk perkotaan sebesar 200 liter per orang setiap harinya. Jumlah itu bisa dimanfaatkan untuk keperluan mandi, kegiatan mencuci, hingga konsumsi.

Artikel Lainnya  Sampai 2023, Air Bersih Masih Jadi Keluhan Warga Jakarta

Menurut data dari PAM Jaya, seluruh kebutuhan air di Jakarta mencapai hampir 32 ribu liter per detik. Sementara kapasitas produksi air saat ini hanya sebesar 20 ribu liter per detik. Jelas terlihat, Jakarta masih kekurangan air bersih mencapai 11 ribu liter per detik.

Situasi ini masih diperburuk oleh tingginya angka kebocoran di Jakarta. Sampai dengan akhir tahun 2021, tercatat sekitar 46 persen air bersih hilang karena bocor pada saat distribusi sehingga air tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh warga.

Situasi rumit benar-benar dirasakan oleh warga, terutama oleh warga Jakarta yang belum tersentuh oleh layanan air bersih perpipaan dari PAM Jaya.

Artikel Lainnya  Inovasi Mahasiswa Malang Sukses Atasi Krisis Air Bersih

Mereka harus membeli karena tidak ada alternatif lain. Air tanah di Jakarta sudah terbukti tidak layak digunakan karena selain tercemar oleh bakteri Ecoli juga tercemar oleh intrusi air laut. Intrusi air laut diduga sudah mencemari air tanah di Jakarta Pusat.

Kondisi obyektif seperti inilah yang menyebabkan pipanisasi di Jakarta adalah kebutuhan yang mutlak dan mendesak untuk secepatnya diwujudkan.

Bagi Jakarta, cara untuk mengatasi krisis air bersih adalah dengan meningkatkan cakupan layanan air bersih 100 persen melalui pipanisasi.