
Dalam artikel berjudul, “Researchers at Australian University Harnessing Sunlight to Solve Clean Water Crisis”, tim peneliti dari University of South Australia (UniSA) pada Jumat, 16 April 2021, mengumumkan pihaknya telah berhasil ciptakan perangkat murah dan sustainable untuk mengatasi krisis air bersih bagi warga dunia.
Haolan Xu selaku kepala tim penelitian menuturkan, perangkat struktur fototermal tersebut dapat menghasilkan air tawar dari air laut, air payau, atau air yang terkontaminasi melalui proses penguapan yang sangat efisien menggunakan sinar matahari.
Perangkat baru itu lebih unggul dibanding beberapa teknologi serupa karena lebih efisien, praktis, dan dibuat dari bahan-bahan berbiaya rendah dan berkelanjutan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perhatian dicurahkan pada penggunaan penguapan berbasis sinar matahari untuk menghasilkan air minum yang bersih. Namun, teknik-teknik sebelumnya tidak efisien untuk bisa digunakan secara praktis,” tutur Xu dalam sebuah rilis media.
Baca Juga : Ini Dia Fontus! Penghasil Air Minum dari Udara
“Kami telah mengatasi ketidakefisienan tersebut, dan teknologi kami dapat menghasilkan air bersih yang cukup untuk mendukung beberapa kebutuhan praktis dengan biaya hanya sepersekian dari teknologi yang ada seperti reverse osmosis” tambahnya.
Xu memaparkan bahwa, mereka mengekstraksi energi dari air curah selama proses penguapan berbasis sinar matahari tersebut dan menggunakannya dalam penguapan. Cara ini membantu pemrosesan air menjadi cukup efisien untuk dapat menghasilkan antara 10 hingga 20 liter air bersih per meter persegi setiap harinya.