Bagaimana Sih Cara Mengukur Kualitas Air Minum untuk Dikonsumsi?

Bagaimana Sih Cara Mengukur Kualitas Air Minum untuk Dikonsumsi
Mengukur Kualitas Air Minum untuk Dikonsumsi, YT sinbad visitama kreasi

AIRKAMI.ID, Air yang dikonsumsi setiap hari sebaiknya masuk dalam kategori layak minum dan memenuhi standar kesehatan yang sudah ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).  Lalu, bagaimana cara mengukur kualitas air minum agar aman dikonsumsi?

Seperti diketahui bahwa air murni mempunyai rumus kimia H2O, yakni terdiri dari 2 atom Hidrogen dan 1 buah Atom Oksigen. Dapat disimpulkan bahwa air yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dari sumur adalah bukan termasuk dalam air murni.

Air sumur biasanya masih banyak mengandung zat mineral yang terlarut di dalamnya.  Nah jika air sumur ikut masuk ke dalam tubuh kita, dalam jangka panjang tentu akan mengakibatkan gangguan bahkan kerusakan organ dalam kita.

Artikel Lainnya  Demi Mewujudkan Sungai yang Bersih, Apa yang Harus Dilakukan?

Air merupakan pelarut universal, makanya air bisa dengan mudah menyerap atau melarutkan berbagai jenis partikel ke dalamnya sehingga air menjadi sangat mudah tercemar.

Dalam siklus di dalam tanah, air melarutkan berbagai jenis mineral, berupa mineral anorganik, logam berat, dan mikro organisme lainnya.

Jumlah bahan kimia anorganik, termasuk logam berat yang terlarut dalam satu liter air disebut dengan istilah Total Dissolved Solids (TDS).

Artikel Lainnya  Hindari Dehidrasi Saat Puasa dengan Minum 8 Gelas di Malam Hari

Menurut standar pemerintah Amerika Serikat (badan FDA), air minum mineral mempunyai kadar TDS di bawah 25 ppm, sedangkan air minum yang dimurnikan harus mempunyai kadar TDS di bawah 10 ppm.

Cara mengukur kualitas air minum yang paling sederhana adalah dengan cara mengukur kandungan TDS-nya dengan memakai  TDS Meter.

Menurut WHO standar kandungan TDS pada air minum yang termasuk dalam kategori sehat untuk diminum dan tidak membahayakan kesehatan yaitu antara 1 ppm sampai dengan 30 ppm.

Artikel Lainnya  Anak-anak di Sumba Tempuh 4 Km Demi Air Bersih

Itulah makanya sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi air tanah. Apalagi jika kamu saat ini berada di Jakarta, sudah banyak penelitian yang menyebutkan air tanah di Ibu Kota sudah tercemar bakteri E.Coli dan juga mempunyai TDS yang tinggi.