AIRKAMI.ID, Di setiap negara berkembang, efek dari kekurangan air bersih dapat berdampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Banyak masyarakat dewasa bahkan anak-anak harus menghabiskan waktu dan tenaga merek hanya untuk mengambil air bersih. Padahal jika air bersih tersedia di setiap rumah mereka, waktu yang ada dapat digunakan untuk bekerja dan juga belajar.
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia WHO, terdapat lebih dari 1,1 milyar masyarakat dunia kekurangan akses untuk mendapatkan air bersih. Hal ini terjadi di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
Krisis air bersih tentu sangat berdampak bagi kesehatan tubuh, terutama pada anak-anak. WHO bahkan mencatat, terdapat 1,6 juta balita kehilangan nyawanya pada tahun 2005. Terlebih anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar penyakit akibat kekurangan air bersih dibandingkan orang dewasa.
Berikut ini dampak buruk dari krisis air bersih bagi kesehatan orang dewasa dan juga anak-anak.
- Sulit Memenuhi Kebutuhan Air untuk Tubuh
Tidak dapat dipungkiri, krisis air bersih akan berdampak pada kurangnya asupan air bersih bagi tubuh kita. Padahal minum air putih setiap harinya sangat dibutuhkan karena lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri dari air.
Konsumsi air yang kurang setiap harinya tentu dapat menyebabkan turunnya tekanan darah, mual dan muntah, mengalami kram otot, munculnya penyakit batu ginjal, bahkan dapat menyebabkan penyakit stroke.
Selain itu, kurang mengkonsumsi air bersih juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, sehingga Sahabat air nantinya dapat mudah murung dan sedih.
2. Lingkungan Mudah Tercemar
Faktanya, dampak dari krisis air bersih ini dapat merugikan makhluk lain selain manusia. Tumbuhan dan hewan juga dapat merasakan dampak tersebut, dikarenakan tumbuhan juga membutuhkan air bersih untuk keberlangsungan hidup mereka. .
Dampak terburuk dari itu semua adalah dengan rusaknya ekosistem dan selanjutnya akan terjadi bencana ekologi yang menyebabkan kekurangan makanan dan kualitas hidup yang buruk.
3. Kualitas Hidup Menjadi Rendah
Kesimpulan dari ini semua ini adalah kekurangan air bersih ini membuat kualitas hidup dari masyarakat dunia ini menurun. Mengapa demikian?
Kekurangan air bersih dapat menyebabkan angka kematian yang meningkat, penyakit menular berbahaya, kesulitan dalam mengolah bahan makanan untuk dikonsumsi, fasilitas sanitasi yang berkurang, pencemaran lingkungan, dan terjadi kerusakan ekosistem.
Berbagai dampak tersebut pada akhirnya tentu akan membuat masyarakat tidak dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki untuk bertahan hidup, dikarenakan akses yang tersedia tidak mencukupi.
Itu dia beberapa hal-hal yang akan terjadi di suatu masyarakat jika kekurangan air bersih. Intinya, jangan sampai terjadi ya di wilayahmu krisis air bersih karena dapat berdampak pada berbagai hal.
Terus hal apa yang perlu dilakukan? Jadi untuk menangani krisis air bersih ini perlu dimulai dari diri kita sendiri ya Sahabat. Mulai dari menghemat air yang ada, tidak membuang sampah sembarangan sampai menjaga ketersediaan air bersih.
