5 Langkah Mudah Ajarkan Menghemat Air Bagi Si Kecil!
Bagi dunia anak, bermain merupakan hal yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, bermain dapat dijadikan sarana untuk menyalurkan emosi anak.
Dalam bermain, mood anak dapat menjadi lebih ceria karena interaksi dan aktivitas fisik yang intens di sana. Anak juga dapat belajar menyelesaikan masalah, mengendalikan tubuh dan menyerap pengetahuan.
Tidak dapat dipungkiri, krisis air bersih merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim dunia. Karena cuaca yang terus berubah-ubah secara cepat, misalnya panas terik berubah menjadi hujan deras, maupun sebaliknya. Ini membuat proses pembentukan air bersih juga berubah.
Untuk mengatasi krisis air bersih, anak-anak dapat dilibatkan dan diikutsertakan. Karena bermain air merupakan salah satu permainan favorit anak-anak. Berenang, berendam di air, menyiram tanaman, bermain pistol air, atau sekadar mencipratkan air dari keran.
Namun sambil bermain bersama anak-anak, mereka dapat diajarkan untuk menghemat air. Langkah mudah untuk menjaga lingkungan, berikut 5 langkah seru ajari si kecil untuk menghemat air bersih.
- Selalu mengingatkan si kecil untuk mematikan keran jika selesai menggunakannya. Misalnya setelah buang air kecil, buang air besar, cuci tangan, menggosok gigi, mandi, atau aktivitas yang lain.
- Memanfaatkan air bekas untuk beberapa hal tertentu. Misalnya air bekas membersihkan sayur dan buah-buahan itu kemudian ditampung di sebuah tempat, kemudian digunakan untuk menyiram tanaman.
- Mengajak anak membaca buku bertema lingkungan atau menonton tayangan tentang alam dan bermain ke lingkungan yang asri. Memberi masukan kepada si kecil tentang krisis air bersih dan kerusakan lingkungan.
- Menghemat air saat mandi dengan menggunakan gayung atau shower.
- Menjadi contoh dan teladan bagi anak-anak dalam berhemat menggunakan air dan menjaga kelestarian alam lingkungan sekitar.
Itu dia lima cara yang bisa diajarkan kepada si kecil dalam hal menghemat air di sekitar kita. Mulailah dengan melakukan hal kecil di atas, kebiasaan sederhana yang anak lakukan akan berdampak besar bagi lingkungan. Yuk mulai praktikan!
